Kesuksesan itu bermula ketika pada Januari 1975, sebuah majalah Amerika bernama Popular Electronics menampilkan mikrokomputer Altair 8800 besutan Micro Instrumentation and Telemetry Systems (MITS). Allen menyatakan bahwa mereka dapat memprogram interpreter BASIC untuk perangkat tersebut, setelah menerima telepon dari Gates yang mengatakan sedang membuat interpreter.
MITS kemudian meminta keduanya untuk menunjukkan program itu. Padahal sebenarnya Allen dan Gates belum memiliki program tersebut, maka dari itu Allen segera membuat simulator untuk Altair 8800 dan Gates mengembangkan program interpreter. Meskipun keduanya mengembangkan interpreter untuk satu simulator dan bukan perangkat sebenarnya, program itu dapat berjalan dengan mulus saat dipamerkan kepada MITS di Albuquerque, New Mexico pada Maret 1975.
Perusahaan Internasional Pertama
Tak disangka, MITS pun setuju mendistribusikan dan menjualnya dengan nama Altair BASIC. Setelah itu, Gates dan Allen mendirikan Microsoft, dengan Gates yang menjadi Chief Executive Officer (CEO). Nama Microsoft sendiri tercipta berkat ide brilian Allen yang mengombinasikan antara kata 'microcomputer' dan'software' sehingga menjadi 'Micro-Soft'. Pada Agustus 1977, perusahaan itu membuat kesepakatan dengan ASCII Corporation di Jepang yang berujung pada terbentuknya perusahaan internasional pertama yaitu ASCII Microsoft.
Perusahaan itu kemudian pindah ke Bellevue, Washington, pada Januari 1979. Lalu pada tahun 1980, Microsoft memasuki bisnis sistem operasi (OS) dengan meluncurkan versi Unix yang disebut Xenix. Kemudian IBM menghubungi Microsoft untuk menyediakan versi CP/M OS yang akan digunakan di IBM Personal Computer (IBM PC) pada November 1980.
Dari kesepakatan itu, Microsoft membeli perangkat lunak CP/M Clone yang disebut 86- DOS dari Seattle Computer Products dan memberi merek Microsoft Disk Operating System (MS-DOS). Namun tanpa sepengetahuan Microsoft, IBM melakukan branding ulang menjadi PC DOS. Setelah IBM PC dirilis pada Agustus 1981, Microsoft tetap mempertahankan kepemilikan MS-DOS. Dan akhirnya Microsoft memasuki pasar baru dengan merilis Microsoft Mouse pada 1983 serta divisi penerbitan yang disebut Microsoft Press.
Kesuksesan Dibalut Duka
Namun sayang, kesuksesan itu dibalut dengan berita duka. Paul Allen dengan terpaksa mengundurkan diri dari Microsoft pada Februari 1982 untuk fokus menyembuhkan penyakit kanker yang dideritanya. Meski demikian Gates tetap semangat dan terus mengembangkan perusahannya, hingga pada 1984 Microsoft bekerja sama mengembangkan sistem operasi baru dengan IBM. Hasilnya, Microsoft Windows yang merupakan pengembangan dari MS-DOS diluncurkan pada 20 November 1985.
Microsoft lantas memindahkan kantor pusatnya ke Redmond, Washington pada 26 Februari 1986 dan pada 13 Maret pada tahun yang sama, perusahaan itu go public dan harga sahamnya langsung meroket.
Empat tahun kemudian, Microsoft merilis aplikasi perkantoran Microsoft Office. Ketika memasuki era internet pada 1995 hingga 2005, Microsoft mulai memperluas lini produknya dalam jejaring komputer danworld wide web. Microsoft juga menjalin kerjasama dengan NBC Universal untuk menciptakan stasiun berita baru yaitu MSNBC. Selanjutnya di era 2006–2010 ditandai dengan diluncurkannya Windows Vista, Mobile, dan Windows 7 oleh Microsoft.
Sedangkan era 2011 hingga saat ini Microsoft banyak melakukan branding ulang dan meluncurkan komputer tablet pertamanya yaitu Microsoft Surface serta beberapa sistem operasi inovatif yaitu Windows Phone 8 (OS mobile), Windows 8, dan yang terbaru adalah Windows 8.1.
Fokus Dengan Kegiatan Sosial
Di sela-sela kesuksesan Microsoft, pada 13 Januari 2000, Gates mengundurkan diri sebagai CEO dan menyerahkan jabatannya kepada teman lamanya yaitu Steve Ballmer. Gates memilih kembali ke profesi lamanya yaitu pencipta perangkat lunak dan menjadi Kepala Penelitian dan Pengembangan Perangkat Lunak di Microsoft.
Pada awal 2008, akhirnya Bill Gates benar-benar memutuskan untuk mengundurkan diri dari manajemen Microsoft dan aktif dalam berbagai kegiatan filantropi melalui yayasan yang didirikan bersama istrinya, Melinda French yakni 'Bill & Melinda Gates Foundation'. Yayasan itu fokus pada bidang pendidikan, energi, pembangunan, kesehatan, dan kegiatan kemanusiaan lainnya.
Kisah Bill Gates menjadi bukti, bahwa tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Meskipun akhirnya ia putus kuliah, namun Gates memiliki semangat dan etos kerja yang sangat tinggi hingga akhirnya ia menjadi salah satu orang terkaya di dunia.
0 komentar:
Posting Komentar